Recent twitter entries...

100 cara memikat hati manusia

0

100 Cara Memikat Hati Manusia

Oleh Dr. Muhammad bin Abdurrahman Al-Arifi

Setiap orang mempunyai cita-cita akan melakukan berbagai upaya untuk memburu apa yang diinginkannya.Pecinta harta akan melakukan berbagai upaya untuk mengumpulkan dan mengembangkannya. Dan ia juga akan mempelajari keterampilan bisnis dan cara mencari keuntungan.

Stasiun-stasiun televisi akan melakukan berbagai upaya untuk menjaring pemirsa dengan menyajikan aneka program atau acara dan memilih gaya-gaya yang up to date. Juga melalui pelatihan berbagai macam keterampilan yang diberikan kepada presenter (pembawa acara) dalam rangka menarik minat masyarakat untuk mengikuti acaranya.
Hal yang sama, berlaku pada pengelola media cetak dan radio. Termasuk pada penjual barang-barang lainnya, baik halal maupun haram.Mereka semua sangat tekun dalam memantapkan keterampilan-keterampilan yang berguna bagi mereka di bidang yang mereka geluti.

Memikat hati manusia adalah bidang yang membutuhkan trik-trik dan kiat-kiat khusus. Taruhlah anda masuk ke dalam ruangan yang di dalamnya terdapat 40 orang misalnya. Kemudian anda menghampiri mereka semua untuk bersalaman satu persatu.
Ada yang ketika anda mengulurkan tangan kepadanya dia memberikan ujung jarinya sambil berkata dengan dingin: “Selamat datang. Selamat datang.” Ada yang sibuk berbicara dengan orang lain kemudian anda mengejutkannya dengan ucapan salam. Lalu ia menjawab dengan dingin dan menjabat tangan anda tanpa memandang ke arah anda.
Ada yang sibuk berbicara dengan ponselnya. Lalu ia mengulurkan tangannya kepada anda tanpa mengucapkan sepatah kata atau menunjukkan sedikit perhatian kepada anda.
Dan ada yang ketika melihat anda menuju ke arahnya, ia berdiri dan bersiap-siap menyambut anda.

Lalu ketika mata anda bertatapan dengan matanya, ia tersenyum dan menujukkan raut muka yang ceria karena berjumpa dengan anda. Dia menjabat tangan anda dengan hangat. Dan dia menyambut kedatangan anda dengan ramah. Padahal anda tidak mengenalnya dan dia pun tidak mengenal anda. Kemudian anda melanjutkan salaman anda dengan yang lainnya dan duduk. Demi Allah, jawablah dengan jujur! Bukankah hati anda tertarik kepada orang tersebut?

Pasti. Hati anda akan tertarik kepadanya. Padahal anda tidak mengenalnya; tidak tahu namanya; dan tidak tahu profesi atau jabatannya. Meskipun demikian, dia telah berhasil memikat hati anda. Bukan dengan hartanya, jabatannya, status sosialnya, atau nasabnya, melainkan dengan keterampilan bergaulnya.

Jadi, hati manusia tidak perlu dipikat dengan kekuatan, kekayaan, kecantikan, atau jabatan. Tapi cukup dipikat dengan sesuatu yang lebih kecil dan lebih mudah dari itu. Namun demikian, hanya sedikit orang yang mampu memikatnya.

Saya teringat salah satu mahasiswa saya yang mengidap gangguan kejiwaan. Dia mengalami depresi berat. Ayahnya adalah perwira yang menduduki jabatan tinggi. Berulang kali ia datang ke fakultas untuk menemui saya. Dan kami pun bekerja sama untuk mengobati anaknya. Kadang-kadnag saya pergi ke rumah mereka. Saya melihat rumah mereka seperti istana yang megah. Dan saya melihat ruang tamu ayahnya dipenuhi oleh para tamu. Hampir tidak ada tempat yang kosong. Saat itu saya kagum pada kecintaan masyarakat dan antusiasme mereka kepadanya.

Beberapa tahun kemudian –setelah sang ayah pensiun dari jabatannya- saya pergi berkunjung ke rumahnya. Saya masuk ke dalam istana itu dan menuju ke ruang tamu yang berisi lebih 50 buah kursi. Ternyata di situ hanya ada seorang laki-laki yang sedang menonton televisi dan seorang pembantu yang menghidangkan teh dan kopi. Saya duduk dengannya sebentar saja. Setelah keluar saya teringat akan keadaannya sewaktu dia masih memegang jabatan dan keadaannya sekarang.

Apa yang dulu membuat orang banyak berkumpul dan berkerumun di sekelilingnya sambil menunjukkan keramahan dan kecintaan. Pada saat itulah saya menyadari bahwa orang tersebut tidak memikat hati manusia dengan akhlaknya, kelembutannya dan cara bergaulnya yang baik, melainkan dengan jabatan, pengaruh dan hubungannya yang luas. Sehingga ketika jabatan itu hilang, maka kecintaan orangpun hilang.

Maka ambillah pelajaran dari kawan kita ini. Dan perlakukanlah semua orang dengan keterampilan-keterampilan yang bisa membuat mereka menyukai anda karena pribadi anda. Mereka menyukai pembicaraan anda, senyum anda, kelembutan anda, dan cara bergaul anda yang baik. Mereka menyukai karena anda mau memaafkan kesalahan mereka dan mau peduli terhadap musibah yang menimpa mereka.

Jangan membuat hati mereka terpaut dengan kursi dan dompet anda. Orang yang memberikan harta, makanan dna minuman kepada anak-anak dan istrinya tidak bisa memikat hati mereka, melainkan memikat perut mereka. Dan orang melimpahkan uang kepada keluarganya, tapi berkelakuan buruk kepada mereka tidak bisa memikat hati mereka, melainkan memikat dompet mereka.

Oleh karena itu, jangan heran bila anda menjumpai pemuda yang dirundung masalah mengadukan masalahnya kepada teman, imam masjid, atau gurunya dan mengabaikan ayahnya. Karena sang ayah tidak bisa memikat hatinya dan tidak bisa menghancurkan sekat-sekat yang ada di antara mereka. Sementara hatinya dipikat oleh guru atau temannya. Bahkan terkadang dipikat oleh musuh yang jahat.

Bukankah anda juga memperhatikan seperti saya ketika seseorang masuk ke ruangan yang penuh sesak dan tengak-tengok mencari tempat duduk yang kosong, maka semua orang berebut mencari perhatiannya. Semua orang memanggilnya dan ingin duduk di sampinnya. Mengapa?

Pernahkah anda diundang untuk menghadiri acara makan malam dengan sistem prasmanan. Yakni, setiap orang mengambil makan sendiri-sendiri dan di meja bundar yang disediakan. Bukankah anda pernah melihat orang yang setelah mengambil makanan, maka banyak orang yang memberikan isyarat kepadanya supaya duduk bersama mereka.
Sementara orang lainnya mengambil makanan dan tengak-tengok, tetapi tidak ada seorang pun yang memanggilnya atau mendekatinya. Sehingga kedua kakinya membawanya ke salah satu meja yang ada.

Mengapa orang-orang itu peduli kepada orang pertama dan tidak peduli kepada orang yang kedua?

Bukankah anda merasa bahwa sebagian orang selalu disukai oleh orang lain di manapun ia berada. Seolah-olah ia memegang magnet yang bisa menyedot hati mereka.
Sungguh mengagumkan!

Bagaimana mereka semua bisa memikat hati manusia?!
Itu adalah trik-trik cerdas yang bisa digunakan oleh seseorang untuk memikat hati manusia.

Keputusan…

Kemampuan kita untuk memikat hati orang lain dan mendapatkan cinta mereka yang tulus
akan memberi kita kenikmatan hidup yang besar.


bagaimana kita menyikap non muslim dan valentin

0

Di tanggal-tanggal tertentu yang menjadi hari perayaan orang-orang non-muslim, seperti Valentine, Natal, Imlek dsb sebagian kaum muslimin salah dalam menyikapinya, sebagian lagi bingung bagaimana bersikap. Mereka salah menyikapi dengan ikut gembira memeriahkan dan turut serta atau memberi selamat pada perayaan-perayaan tersebut. Sebagian lagi bingung karena mengerti larangan ikut merayakan hari raya orang non-muslim namun takut merusak persahabatan mereka dengan sahabat-sahabat mereka yang non-muslim. Ini bukti bahwa kaum muslimin secara umum masih jauh dari memahami aqidah yang benar dalam Islam. Maka sungguh tidak benar jika ada sebagian kelompok Islam yang tidak mengutamakan aqidah dalam da’wahnya.

Syaikh Abu Bakar Jabir Al Jazairi berkata: “Orang Muslim (wajib) meyakini bahwa seluruh agama adalah batil kecuali agama Islam yang merupakan agama yang benar, dan bahwa para pemeluk semua agama adalah kafir, kecuali pemeluk agama Islam, karena mereka orang-orang Mukmin dan orang-orang Muslim. Mereka yakin karena dalil-dalil berikut:
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (Ali Imran: 19).
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Ali Imran: 85).
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam menjadi agama bagi kalian.” (Al-Maidah: 3). “ (Lihat terjemah Minhajul Muslim Darul Falah hlm. 168-172)

Jika ada yang berkata “Ah, masalah agama saja koq pake ribut-ribut” atau “Cuma berbeda keyakinan saja koq dipermasalahkan” maka jawablah, justru karena ini masalah keyakinan maka sangat patut dipermasalahkan. Masalah keyakinan ini lah yang menjadi penentu nasib kita nanti di akhirat. Masalah keyakinan ini lah yang membedakan mana muslim mana non-muslim. Dan justru ini adalah masalah penting yang paling penting dari semua masalah yang ada.

Syaikh Muhammad At-Tammimi dalam Tsalatsatul Ushul mendefinisikan Islam sebagai “Berserah diri kepada ALLOH dan tunduk serta patuh kepada agama-Nya dan membenci kesyirikan dan orang-orang yang melakukan kesyirikan”. Maka tentu sudah sepatutnya dalam diri setiap muslim harus menyimpan rasa benci dan penentangan terhadap kesyirikan dan kekufuran serta orang-orang yang melakukannya. Bukan malah mencintai dan mengagungkan mereka. Syaikh Muhammad Ibnu Sholeh Al Utsaimin berkata, “Kalau seorang muslim lebih mencintai orang Kafir lebih dari pada cintanya daripada orang muslim maka hal ini bahaya yang sangat besar sekali, walaupun cintanya dari pada orang Kafir lebih sedikit dari pada orang Muslim karena bertentangan dengan Firman Allah :
Artinya : ” Kamu tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kapada Allah dan hari akhir, berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasulnya “. ( Al Mujadillah :22 ) Begitu juga memuji dan memulyakan mereka dari pada orang Muslim berarti telah berdosa” (Lihat Fatawa Aqidah Muhammad Ibnu Sholeh Al Utsaimin).

Coba renungkan, jika orang tua kita atau orang yang kita cintai dihina dan dicaci atau direndahkan oleh si Fulan. Akankah kita bisa menghilangkan kebencian kita terhadap si Fulan. Apakah kita malah mencintai si Fulan lebih dari orang lain? Tentu tidak. Jika demikian pembelaan kita terhadap orang tua kita atau orang yang kita cintai, maka seharusnya lebih lagi kita membela Dzat yang kita sembah, yang telah menciptakan kita dan memberikan ni’mat sehingga kita dapat hidup. Maka bagaimana mungkin seorang muslim bisa berkasih sayang dan tidak membenci orang yang mengatakan ALLOH bukanlah satu-satunya sesembahan, orang yang mengatakan sesembahan itu ada tiga, orang yang menyembah para wali, orang yang menyembah kuburan, orang yang mengaku mampu memberikan ni’mat dan orang-orang yang melakukan kekufuran lainnya. Bagaimana mungkin seorang muslim menyayangi mereka??